MERAJUT ASA DI PERANTAUAN
pratama
MERAJUT ASA DI PERANTAUAN
Cuaca cukup panas ketika penulis beranjak menuju kantor BBRVBD Cibinong dimana Bapak Alam Fajar bekerja .
Gedungnya sangat besar dan berdiri sangat megah dan tertata dengan rapi .
Maklum gedung ini adalah hibah dari pemerintah Jepang ( JICA) sehingga
bentuknya juga disesuaikan dengan gedung yang ada di Negara Jepang. Ketika saya menghampirinya beliau menyambut
kedatangan saya dengan tangan terbuka dan senyumnya yang sangat ramah. Kemudian
sayapun menjelaskan maksud dari kedatangan ini yaitu untuk mengetahui pengalaman
beliau dari mulai awal sampai dengan sekarang ini. Dan berikut hasil wawancaranya.
Beliau dilahirkan di kota kecil Kediri pada tanggal 6 Nopember 1965
sebagai anak bungsu dari 5 bersaudara dari pasangan Bapak Boedjanah dan Ibu Soegati. Ayahnya bekerja
sebagai ABRI dan ibunya sebagai PNS di DEPAG Kediri.
Pada waktu masa kecil dilalui
oleh Pak Alam cukup prihatin karena pada waktu itu lagi masih sulit. Walaupun
dilahirkan sebagai anak bungsu tetapi orang tuanya tidak pernah memanjakannya.
Pada waktu SD walaupun jaraknya cukup jauh kalau berangkat ke sekolah berjalan
kaki tidak seperti teman-temannya yang memakai sepeda, dan kalau kecapaian suka numpang naik kereta api “Klutuk” yaitu kereta uap
yang bunyinya “ tuittttttttt…………… tuiiiiiiiiiiiiiiiit……., yang pada saat itu
menjadi alat transportasi rakyat kecil.